Swift

Hati-hati Saat Memotret Gerhana Matahari, Ini Tipsnya

Besok, 9 Maret 2016, fenomena alam gerhana matahari total akan terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Fenomena ini hanya terjadi pada 375 tahun sekali, dan pastinya banyak orang yang ingin mengabadikan momen langka itu. Namun, hati-hati sebelum Anda mengambil foto gerhana matahari total. Simak dulu tips aman untuk memotretnya berikut ini seperti dilansir dari Mirror Online: 1. Jangan lihat dengan mata telanjang
Ini penting, sebab ketika gerhana matahari total terjadi dan kita tidak memakai pelindung khusus maka kemungkinan mata kita akan sakit beberapa hari setelah melihatnya. Efek sinar matahari dari gerhana matahari total dikatakan dapat membakar titik pusat di bagian retina kita. Oleh sebab itu, gunakanlah kacamata khusus untuk melihat gerhana matahari total
2. Lihat gerhana lewat smartphone atau kamera
Jika Anda mengenakan kacamata pelindung, coba lihat gerhana yang akan Anda ambil fotonya lewat layar kamera atau smartphone Anda. Setidaknya, hal ini dapat melindungi Anda dari sinar gerhana
3. Mau selfie? Boleh, asal membelakangi gerhana
Selfie sekarang ini sudah jadi tren, banyak orang melakukan selfie di manapun dan dalam kesempatan apapun, termasuk saat gerhana matahari total. Jika Anda dan teman-teman tetap ingin melakukan selfie dengan momen gerhana matahari, setidaknya coba lakukan selfie dengan membelakangi gerhana. Memang, hasilnya akan tidak terlihat secara jelas sebab gambar Anda dan teman-teman akan terkena backlight dan gelap. Namun, akan menghasilkan efek foto silhouette yang tak kalah bagusnya.
4. Atur kamera atau smartphone Anda sedini mungkin dengan tripod
Cari spot terbaik untuk memotret yang kalau bisa Anda akan melihat gerhana matahari total setidaknya 85 persen dengan menggunakan tripod
5. Gunakan kamera dengan optical zoom yang baik
Anda akan bisa mendapatkan jepretan terbaik jika menggunakan kamera dengan optical zoom sebanyak 12 kali.
6. Abadikan momen sekreatif mungkin
Memotret dengan menggunakan smartphone memang akan menghasilkan gambar yang lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh kamera. Namun, Anda bisa mengakalinya seperti memasang fitur timelapse atau menggunakan fitur landscape dan juga portrait. Selain itu, melakukan edit foto setelah mengambil fotonya juga merupakan salah satu tips agar dapat memperjelas hasil foto.
Itu dia tips memotret dengan aman saat gerhana matahari total. Semoga bermanfaat!

Jakarta - Tanggal 9 Maret 2016 ini akan terjadi gerhana matahari total di beberapa daerah di Indonesia, di antaranya di Palembang, Bangka, Belitung, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Ternate, sampai Maluku.

Di tempat-tempat lain seperti di Jakarta, kita akan bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian. Kejadian gerhana matahari ini akan berlangsung dari pagi hari pukul 06.20 sampai 08.30 WIB di Sumatera dan Jawa. Di Indonesia bagian timur, gerhana matahari satu atau dua jam lebih lambat.

Memotret matahari secara langsung tanpa filter sangat berbahaya. Sebelum memotret, kita perlu mempersiapkan lensa dengan filter ND (Neutral Density). Filter ini akan meredam cahaya yang masuk ke dalam lensa sehingga sensor kamera tidak terbakar. Filter ND bermacam-macam, ada yang 3 stop (ND8), dan ada yang 10 stop (ND400). Minimum dibutuhkan filter 10 stop, idealnya 14 stop. Kita bisa menumpuk beberapa filter ND untuk mencapai 14 stop, misalnya 1 filter ND 10 stop, dan satu lagi filter 3 atau 6 stop.

Alternatif yang lebih baik yaitu menggunakan Solar filter ND 3.8 yang meredam cahaya matahari sebesar kira-kira 14 stop dan juga sinar inframerah dan ultraviolet yang berbahaya. Solar filter biasanya digunakan untuk teleskop.

Saat memotret jangan melihat langsung matahari tanpa atau dengan filter melalui jendela bidik optik, karena akan membahayakan kesehatan mata. Sebaiknya menggunakan live view/layar monitor, tapi itupun pastikan telah mengunakan filter ND yang pekat.

Lensa yang digunakan seharusnya telefoto, supaya matahari bisa terlihat besar. Lensa telefoto antara 400-1000mm ideal, jika kurang panjang, bisa mengunakan teleconverter atau dikrop supaya mataharinya terlihat besar.

Langkah-langkah setting kamera cukup sederhana yaitu: 1. Dudukan kamera di atas tripod
2. Gunakan ISO terendah, misalnya 100
3. Gunakan manual fokus
4. Pasang filter ND
5. Mulailah dengan shutter speed tercepat, misalnya 1/4000 atau 1/8000 detik
6. Gunakan bukaan kecil seperti f/8.
7. Ubah bukaan sampai mendapatkan gelap terang yang diinginkan. Jika foto selalu terlalu terang, kemungkinan filter yang dipasang ke kamera belum cukup.

Setelah semuanya siap, tidak ada artinya jika mataharinya tidak fokus. Maka itu berhati-hatilah dengan fokus. Karena matahari terletak sangat jauh dari bumi, maka fokus lensa seharusnya di set ke infinity/tak terhingga. Untuk melakukannya, kita perlu mengunakan manual fokus. Tapi berhati-hatilah karena banyak lensa yang memungkinkan Anda untuk fokus melewati infinity. Jika lebih dari infinity, keseluruhan foto Anda akan tidak tajam.

Jika Anda menggunakan lensa yang tidak ada indikator jaraknya, cobalah cari subjek yang sangat jauh untuk difokuskan, setelah fokusnya sudah didapatkan, maka pasanglah filter ND dan ubahlah komposisinya, tapi jangan mengaktifkan mode autofokus.

Sebelum hari H, jangan lupa banyak berlatih, misalnya dengan memotret bulan terlebih dahulu, tapi memotret bulan tentunya tidak sama, tidak perlu memasang filter ND, karena bulan jauh lebih gelap dari matahari, tapi Anda bisa berlatih fokus dan exposure. Semoga berhasil.

Sumber : detikinet.com - See more at: http://www.jmc.co.id/blog/detail/Hati-hati-Saat-Memotret-Gerhana-Matahari-Ini-Tipsnya#sthash.8jk3q7h3.dpuf
Jakarta - Tanggal 9 Maret 2016 ini akan terjadi gerhana matahari total di beberapa daerah di Indonesia, di antaranya di Palembang, Bangka, Belitung, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Ternate, sampai Maluku.

Di tempat-tempat lain seperti di Jakarta, kita akan bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian. Kejadian gerhana matahari ini akan berlangsung dari pagi hari pukul 06.20 sampai 08.30 WIB di Sumatera dan Jawa. Di Indonesia bagian timur, gerhana matahari satu atau dua jam lebih lambat.

Memotret matahari secara langsung tanpa filter sangat berbahaya. Sebelum memotret, kita perlu mempersiapkan lensa dengan filter ND (Neutral Density). Filter ini akan meredam cahaya yang masuk ke dalam lensa sehingga sensor kamera tidak terbakar. Filter ND bermacam-macam, ada yang 3 stop (ND8), dan ada yang 10 stop (ND400). Minimum dibutuhkan filter 10 stop, idealnya 14 stop. Kita bisa menumpuk beberapa filter ND untuk mencapai 14 stop, misalnya 1 filter ND 10 stop, dan satu lagi filter 3 atau 6 stop.

Alternatif yang lebih baik yaitu menggunakan Solar filter ND 3.8 yang meredam cahaya matahari sebesar kira-kira 14 stop dan juga sinar inframerah dan ultraviolet yang berbahaya. Solar filter biasanya digunakan untuk teleskop.

Saat memotret jangan melihat langsung matahari tanpa atau dengan filter melalui jendela bidik optik, karena akan membahayakan kesehatan mata. Sebaiknya menggunakan live view/layar monitor, tapi itupun pastikan telah mengunakan filter ND yang pekat.

Lensa yang digunakan seharusnya telefoto, supaya matahari bisa terlihat besar. Lensa telefoto antara 400-1000mm ideal, jika kurang panjang, bisa mengunakan teleconverter atau dikrop supaya mataharinya terlihat besar.

Langkah-langkah setting kamera cukup sederhana yaitu: 1. Dudukan kamera di atas tripod
2. Gunakan ISO terendah, misalnya 100
3. Gunakan manual fokus
4. Pasang filter ND
5. Mulailah dengan shutter speed tercepat, misalnya 1/4000 atau 1/8000 detik
6. Gunakan bukaan kecil seperti f/8.
7. Ubah bukaan sampai mendapatkan gelap terang yang diinginkan. Jika foto selalu terlalu terang, kemungkinan filter yang dipasang ke kamera belum cukup.

Setelah semuanya siap, tidak ada artinya jika mataharinya tidak fokus. Maka itu berhati-hatilah dengan fokus. Karena matahari terletak sangat jauh dari bumi, maka fokus lensa seharusnya di set ke infinity/tak terhingga. Untuk melakukannya, kita perlu mengunakan manual fokus. Tapi berhati-hatilah karena banyak lensa yang memungkinkan Anda untuk fokus melewati infinity. Jika lebih dari infinity, keseluruhan foto Anda akan tidak tajam.

Jika Anda menggunakan lensa yang tidak ada indikator jaraknya, cobalah cari subjek yang sangat jauh untuk difokuskan, setelah fokusnya sudah didapatkan, maka pasanglah filter ND dan ubahlah komposisinya, tapi jangan mengaktifkan mode autofokus.

Sebelum hari H, jangan lupa banyak berlatih, misalnya dengan memotret bulan terlebih dahulu, tapi memotret bulan tentunya tidak sama, tidak perlu memasang filter ND, karena bulan jauh lebih gelap dari matahari, tapi Anda bisa berlatih fokus dan exposure. Semoga berhasil.

Sumber : detikinet.com - See more at: http://www.jmc.co.id/blog/detail/Hati-hati-Saat-Memotret-Gerhana-Matahari-Ini-Tipsnya#sthash.8jk3q7h3.dpuf
Jakarta - Tanggal 9 Maret 2016 ini akan terjadi gerhana matahari total di beberapa daerah di Indonesia, di antaranya di Palembang, Bangka, Belitung, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Ternate, sampai Maluku.

Di tempat-tempat lain seperti di Jakarta, kita akan bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian. Kejadian gerhana matahari ini akan berlangsung dari pagi hari pukul 06.20 sampai 08.30 WIB di Sumatera dan Jawa. Di Indonesia bagian timur, gerhana matahari satu atau dua jam lebih lambat.

Memotret matahari secara langsung tanpa filter sangat berbahaya. Sebelum memotret, kita perlu mempersiapkan lensa dengan filter ND (Neutral Density). Filter ini akan meredam cahaya yang masuk ke dalam lensa sehingga sensor kamera tidak terbakar. Filter ND bermacam-macam, ada yang 3 stop (ND8), dan ada yang 10 stop (ND400). Minimum dibutuhkan filter 10 stop, idealnya 14 stop. Kita bisa menumpuk beberapa filter ND untuk mencapai 14 stop, misalnya 1 filter ND 10 stop, dan satu lagi filter 3 atau 6 stop.

Alternatif yang lebih baik yaitu menggunakan Solar filter ND 3.8 yang meredam cahaya matahari sebesar kira-kira 14 stop dan juga sinar inframerah dan ultraviolet yang berbahaya. Solar filter biasanya digunakan untuk teleskop.

Saat memotret jangan melihat langsung matahari tanpa atau dengan filter melalui jendela bidik optik, karena akan membahayakan kesehatan mata. Sebaiknya menggunakan live view/layar monitor, tapi itupun pastikan telah mengunakan filter ND yang pekat.

Lensa yang digunakan seharusnya telefoto, supaya matahari bisa terlihat besar. Lensa telefoto antara 400-1000mm ideal, jika kurang panjang, bisa mengunakan teleconverter atau dikrop supaya mataharinya terlihat besar.

Langkah-langkah setting kamera cukup sederhana yaitu: 1. Dudukan kamera di atas tripod
2. Gunakan ISO terendah, misalnya 100
3. Gunakan manual fokus
4. Pasang filter ND
5. Mulailah dengan shutter speed tercepat, misalnya 1/4000 atau 1/8000 detik
6. Gunakan bukaan kecil seperti f/8.
7. Ubah bukaan sampai mendapatkan gelap terang yang diinginkan. Jika foto selalu terlalu terang, kemungkinan filter yang dipasang ke kamera belum cukup.

Setelah semuanya siap, tidak ada artinya jika mataharinya tidak fokus. Maka itu berhati-hatilah dengan fokus. Karena matahari terletak sangat jauh dari bumi, maka fokus lensa seharusnya di set ke infinity/tak terhingga. Untuk melakukannya, kita perlu mengunakan manual fokus. Tapi berhati-hatilah karena banyak lensa yang memungkinkan Anda untuk fokus melewati infinity. Jika lebih dari infinity, keseluruhan foto Anda akan tidak tajam.

Jika Anda menggunakan lensa yang tidak ada indikator jaraknya, cobalah cari subjek yang sangat jauh untuk difokuskan, setelah fokusnya sudah didapatkan, maka pasanglah filter ND dan ubahlah komposisinya, tapi jangan mengaktifkan mode autofokus.

Sebelum hari H, jangan lupa banyak berlatih, misalnya dengan memotret bulan terlebih dahulu, tapi memotret bulan tentunya tidak sama, tidak perlu memasang filter ND, karena bulan jauh lebih gelap dari matahari, tapi Anda bisa berlatih fokus dan exposure. Semoga berhasil.

Sumber : detikinet.com - See more at: http://www.jmc.co.id/blog/detail/Hati-hati-Saat-Memotret-Gerhana-Matahari-Ini-Tipsnya#sthash.8jk3q7h3.dpuf
Jakarta - Tanggal 9 Maret 2016 ini akan terjadi gerhana matahari total di beberapa daerah di Indonesia, di antaranya di Palembang, Bangka, Belitung, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Ternate, sampai Maluku.

Di tempat-tempat lain seperti di Jakarta, kita akan bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian. Kejadian gerhana matahari ini akan berlangsung dari pagi hari pukul 06.20 sampai 08.30 WIB di Sumatera dan Jawa. Di Indonesia bagian timur, gerhana matahari satu atau dua jam lebih lambat.

Memotret matahari secara langsung tanpa filter sangat berbahaya. Sebelum memotret, kita perlu mempersiapkan lensa dengan filter ND (Neutral Density). Filter ini akan meredam cahaya yang masuk ke dalam lensa sehingga sensor kamera tidak terbakar. Filter ND bermacam-macam, ada yang 3 stop (ND8), dan ada yang 10 stop (ND400). Minimum dibutuhkan filter 10 stop, idealnya 14 stop. Kita bisa menumpuk beberapa filter ND untuk mencapai 14 stop, misalnya 1 filter ND 10 stop, dan satu lagi filter 3 atau 6 stop.

Alternatif yang lebih baik yaitu menggunakan Solar filter ND 3.8 yang meredam cahaya matahari sebesar kira-kira 14 stop dan juga sinar inframerah dan ultraviolet yang berbahaya. Solar filter biasanya digunakan untuk teleskop.

Saat memotret jangan melihat langsung matahari tanpa atau dengan filter melalui jendela bidik optik, karena akan membahayakan kesehatan mata. Sebaiknya menggunakan live view/layar monitor, tapi itupun pastikan telah mengunakan filter ND yang pekat.

Lensa yang digunakan seharusnya telefoto, supaya matahari bisa terlihat besar. Lensa telefoto antara 400-1000mm ideal, jika kurang panjang, bisa mengunakan teleconverter atau dikrop supaya mataharinya terlihat besar.

Langkah-langkah setting kamera cukup sederhana yaitu: 1. Dudukan kamera di atas tripod
2. Gunakan ISO terendah, misalnya 100
3. Gunakan manual fokus
4. Pasang filter ND
5. Mulailah dengan shutter speed tercepat, misalnya 1/4000 atau 1/8000 detik
6. Gunakan bukaan kecil seperti f/8.
7. Ubah bukaan sampai mendapatkan gelap terang yang diinginkan. Jika foto selalu terlalu terang, kemungkinan filter yang dipasang ke kamera belum cukup.

Setelah semuanya siap, tidak ada artinya jika mataharinya tidak fokus. Maka itu berhati-hatilah dengan fokus. Karena matahari terletak sangat jauh dari bumi, maka fokus lensa seharusnya di set ke infinity/tak terhingga. Untuk melakukannya, kita perlu mengunakan manual fokus. Tapi berhati-hatilah karena banyak lensa yang memungkinkan Anda untuk fokus melewati infinity. Jika lebih dari infinity, keseluruhan foto Anda akan tidak tajam.

Jika Anda menggunakan lensa yang tidak ada indikator jaraknya, cobalah cari subjek yang sangat jauh untuk difokuskan, setelah fokusnya sudah didapatkan, maka pasanglah filter ND dan ubahlah komposisinya, tapi jangan mengaktifkan mode autofokus.

Sebelum hari H, jangan lupa banyak berlatih, misalnya dengan memotret bulan terlebih dahulu, tapi memotret bulan tentunya tidak sama, tidak perlu memasang filter ND, karena bulan jauh lebih gelap dari matahari, tapi Anda bisa berlatih fokus dan exposure. Semoga berhasil.

Sumber : detikinet.com - See more at: http://www.jmc.co.id/blog/detail/Hati-hati-Saat-Memotret-Gerhana-Matahari-Ini-Tipsnya#sthash.8jk3q7h3.dpuf
Jakarta - Tanggal 9 Maret 2016 ini akan terjadi gerhana matahari total di beberapa daerah di Indonesia, di antaranya di Palembang, Bangka, Belitung, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Ternate, sampai Maluku.

Di tempat-tempat lain seperti di Jakarta, kita akan bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian. Kejadian gerhana matahari ini akan berlangsung dari pagi hari pukul 06.20 sampai 08.30 WIB di Sumatera dan Jawa. Di Indonesia bagian timur, gerhana matahari satu atau dua jam lebih lambat.

Memotret matahari secara langsung tanpa filter sangat berbahaya. Sebelum memotret, kita perlu mempersiapkan lensa dengan filter ND (Neutral Density). Filter ini akan meredam cahaya yang masuk ke dalam lensa sehingga sensor kamera tidak terbakar. Filter ND bermacam-macam, ada yang 3 stop (ND8), dan ada yang 10 stop (ND400). Minimum dibutuhkan filter 10 stop, idealnya 14 stop. Kita bisa menumpuk beberapa filter ND untuk mencapai 14 stop, misalnya 1 filter ND 10 stop, dan satu lagi filter 3 atau 6 stop.

Alternatif yang lebih baik yaitu menggunakan Solar filter ND 3.8 yang meredam cahaya matahari sebesar kira-kira 14 stop dan juga sinar inframerah dan ultraviolet yang berbahaya. Solar filter biasanya digunakan untuk teleskop.

Saat memotret jangan melihat langsung matahari tanpa atau dengan filter melalui jendela bidik optik, karena akan membahayakan kesehatan mata. Sebaiknya menggunakan live view/layar monitor, tapi itupun pastikan telah mengunakan filter ND yang pekat.

Lensa yang digunakan seharusnya telefoto, supaya matahari bisa terlihat besar. Lensa telefoto antara 400-1000mm ideal, jika kurang panjang, bisa mengunakan teleconverter atau dikrop supaya mataharinya terlihat besar.

Langkah-langkah setting kamera cukup sederhana yaitu: 1. Dudukan kamera di atas tripod
2. Gunakan ISO terendah, misalnya 100
3. Gunakan manual fokus
4. Pasang filter ND
5. Mulailah dengan shutter speed tercepat, misalnya 1/4000 atau 1/8000 detik
6. Gunakan bukaan kecil seperti f/8.
7. Ubah bukaan sampai mendapatkan gelap terang yang diinginkan. Jika foto selalu terlalu terang, kemungkinan filter yang dipasang ke kamera belum cukup.

Setelah semuanya siap, tidak ada artinya jika mataharinya tidak fokus. Maka itu berhati-hatilah dengan fokus. Karena matahari terletak sangat jauh dari bumi, maka fokus lensa seharusnya di set ke infinity/tak terhingga. Untuk melakukannya, kita perlu mengunakan manual fokus. Tapi berhati-hatilah karena banyak lensa yang memungkinkan Anda untuk fokus melewati infinity. Jika lebih dari infinity, keseluruhan foto Anda akan tidak tajam.

Jika Anda menggunakan lensa yang tidak ada indikator jaraknya, cobalah cari subjek yang sangat jauh untuk difokuskan, setelah fokusnya sudah didapatkan, maka pasanglah filter ND dan ubahlah komposisinya, tapi jangan mengaktifkan mode autofokus.

Sebelum hari H, jangan lupa banyak berlatih, misalnya dengan memotret bulan terlebih dahulu, tapi memotret bulan tentunya tidak sama, tidak perlu memasang filter ND, karena bulan jauh lebih gelap dari matahari, tapi Anda bisa berlatih fokus dan exposure. Semoga berhasil.

Sumber : detikinet.com - See more at: http://www.jmc.co.id/blog/detail/Hati-hati-Saat-Memotret-Gerhana-Matahari-Ini-Tipsnya#sthash.8jk3q7h3.dpuf
Jakarta - Tanggal 9 Maret 2016 ini akan terjadi gerhana matahari total di beberapa daerah di Indonesia, di antaranya di Palembang, Bangka, Belitung, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Ternate, sampai Maluku.

Di tempat-tempat lain seperti di Jakarta, kita akan bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian. Kejadian gerhana matahari ini akan berlangsung dari pagi hari pukul 06.20 sampai 08.30 WIB di Sumatera dan Jawa. Di Indonesia bagian timur, gerhana matahari satu atau dua jam lebih lambat.

Memotret matahari secara langsung tanpa filter sangat berbahaya. Sebelum memotret, kita perlu mempersiapkan lensa dengan filter ND (Neutral Density). Filter ini akan meredam cahaya yang masuk ke dalam lensa sehingga sensor kamera tidak terbakar. Filter ND bermacam-macam, ada yang 3 stop (ND8), dan ada yang 10 stop (ND400). Minimum dibutuhkan filter 10 stop, idealnya 14 stop. Kita bisa menumpuk beberapa filter ND untuk mencapai 14 stop, misalnya 1 filter ND 10 stop, dan satu lagi filter 3 atau 6 stop.

Alternatif yang lebih baik yaitu menggunakan Solar filter ND 3.8 yang meredam cahaya matahari sebesar kira-kira 14 stop dan juga sinar inframerah dan ultraviolet yang berbahaya. Solar filter biasanya digunakan untuk teleskop.

Saat memotret jangan melihat langsung matahari tanpa atau dengan filter melalui jendela bidik optik, karena akan membahayakan kesehatan mata. Sebaiknya menggunakan live view/layar monitor, tapi itupun pastikan telah mengunakan filter ND yang pekat.

Lensa yang digunakan seharusnya telefoto, supaya matahari bisa terlihat besar. Lensa telefoto antara 400-1000mm ideal, jika kurang panjang, bisa mengunakan teleconverter atau dikrop supaya mataharinya terlihat besar.

Langkah-langkah setting kamera cukup sederhana yaitu: 1. Dudukan kamera di atas tripod
2. Gunakan ISO terendah, misalnya 100
3. Gunakan manual fokus
4. Pasang filter ND
5. Mulailah dengan shutter speed tercepat, misalnya 1/4000 atau 1/8000 detik
6. Gunakan bukaan kecil seperti f/8.
7. Ubah bukaan sampai mendapatkan gelap terang yang diinginkan. Jika foto selalu terlalu terang, kemungkinan filter yang dipasang ke kamera belum cukup.

Setelah semuanya siap, tidak ada artinya jika mataharinya tidak fokus. Maka itu berhati-hatilah dengan fokus. Karena matahari terletak sangat jauh dari bumi, maka fokus lensa seharusnya di set ke infinity/tak terhingga. Untuk melakukannya, kita perlu mengunakan manual fokus. Tapi berhati-hatilah karena banyak lensa yang memungkinkan Anda untuk fokus melewati infinity. Jika lebih dari infinity, keseluruhan foto Anda akan tidak tajam.

Jika Anda menggunakan lensa yang tidak ada indikator jaraknya, cobalah cari subjek yang sangat jauh untuk difokuskan, setelah fokusnya sudah didapatkan, maka pasanglah filter ND dan ubahlah komposisinya, tapi jangan mengaktifkan mode autofokus.

Sebelum hari H, jangan lupa banyak berlatih, misalnya dengan memotret bulan terlebih dahulu, tapi memotret bulan tentunya tidak sama, tidak perlu memasang filter ND, karena bulan jauh lebih gelap dari matahari, tapi Anda bisa berlatih fokus dan exposure. Semoga berhasil.

Sumber : detikinet.com - See more at: http://www.jmc.co.id/blog/detail/Hati-hati-Saat-Memotret-Gerhana-Matahari-Ini-Tipsnya#sthash.8jk3q7h3.dpuf

You Might Also Like

0 komentar

Berkomentarlah dengan baik-baik, tidak nyepam dan SARA, link aktif yang dipaksakan akan membuat anda di banned permanen, jadi mari kita berbagi dengan komentar-komentar sehat, dan bermanfaat, silakan berkomentar di bawah, secepatnya akan saya jawab, Salam..